SIDIMPUAN CITY
Kota Salak Dan Kota Pendidikan
PenghasilanPADANG SIDIMPUAN

Penghasilan



Penghasilan masyarakat Padangsidimpuan sebagian besar bertani, yang meliputi persawahan dan perkebunan. Produksi perkebunan yang utama adalah salak, karet, kopi, kakao, cengkeh, kemiri dan kulit manis.

KEBUN SALAK

Mendengar “Kota Salak” pasti kita akan langsung tahu bahwa itu Padangsidimpuan, ya, memang betul, Kota yang dahulu itu disebut “Padang Na Dimpu”,yang artinya suatu daratan di ketinggian yang di tumbuhi ilalang. Pada awal nya daerah ini hanya sebagai tempat peristirahatan dari para pedagang yang akan melanjutkan perjalanan nya menuju Medan atau daerah lain. 


Salak adalah pohon Palma berbentuk perdu atau hampir tidak berbatang, berduri banyak, melata dan beranak banyak, tumbuh menjadi rumpun yang rapat dan kuat. Batang menjalar di bawah atau di atas tanah, membentuk rimpang, sering bercabang, diameter 10-15 cm.
Salak ditemukan tumbuh liar di alam di Jawa bagian barat daya dan Sumatra bagian selatan. Akan tetapi asal-usul salak yang pasti belum diketahui. Salak dibudidayakan di Thailand, Malaysia dan Indonesia, ke timur sampai Maluku. Salak juga telah diintroduksi ke Filipina, Papua Nugini, Queensland dan juga Fiji.

Sebagian ahli menganggap salak yang tumbuh di Sumatra bagian utara berasal dari jenis yang berbeda, yakni S. sumatrana Becc.. S. zalacca sendiri dibedakan lagi atas dua varietas botani, yakni var. zalacca dari Jawa dan var. amboinensis (Becc.) Mogea dari Bali dan Ambon.
Berdasarkan kultivarnya, di Indonesia orang mengenal antara 20 sampai 30 jenis di bawah spesies. Beberapa yang terkenal di antaranya adalah salak Sidimpuan dari Sumatera Utara, salak condet dari Jakarta, salak pondoh dari Yogyakarta dan salak Bali. Salak condet merupakan flora propinsi DKI Jakarta.


KEBUN KARET, KOPI, KAKAO, CENGKEH, KEMIRI & KULIT MANIS

Masyarakat Kota Padangsidimpuan juga banyak yang bekerja di perkebunan sbb:

KARET

KOPI / KAKAO

CENGKEH

KEMIRI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar